24 January, 2008

Kevin Mitnick, Sang Legenda Hacker (bagian 1)

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya. Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri

Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.

Kecanduan Komputer

Mitnick mudah mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau diperpustakaan umum, keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri. Kesukaannya pada komputer berkembang hingga ia dewasa.

Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobynya tersebut dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum ia bisa melakukan itu, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak dibidang sistem operasi Unix. Ketika itu pengacara mitnik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya di ganjar 3 tahun masa percobaan.

Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick yang berwajib kali itu yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation. Setiap kali membobol komputer yang dilakukan mitnik adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan didalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.

Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki, 'kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan'. Ia diganjar 1 tahun penjara.

Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu legenda Kevin Mitnick atau yang lebih dikenal juga dengan nama samaran 'the condor', sudah semakin membesar. Reputasinya sebagai seorang
penjahat komputer juga semakin membumbung melebihi kenyataan. Sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick berada, mengira Mitnick bisa menyusup kedalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon. Walhasil
Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.

Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan. Akhirnya ia bekerja sebagai
pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia yang abu-abu dan hitam. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.


..to be continue..
Penulis : Antonius Fran Setiawan
Product Manager Buku IT. Desain, dan Multimedia sebuah Perusahaan Penerbit
http://www.beritanet.com/Edukasi/Kevin-Mitnick-Sang-Legenda-Hacker.html

11 January, 2008

Tentang Asteroid dan Planet Mars

Beberapa waktu yang lalu, sempat dikupas di almuslimITnews dari Kompas.co.id, bahwa planet Mars akan ditabrak asteroid. Lalu bagaimana kisah selanjutnya??

Menilik berita terbaru dari kompas.co.id, tentang perkembangan terbaru tabrakan tersebut, bahwa kemungkinannya menjadi lebih kecil setelah dilakukan pengamatan oleh para astronom dengan menggunakan teleskop di Observatorium Calar Alto di Spanyol.


Tabrakan antara planet Mars dengan asteroid merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu meski saat ini peluangnya lebih kecil dari saat akhir desember tahun lalu.


Namun, jika memang terjadi tabrakan antara asteroid yang selebar lapangan sepak bola, itu akan membuat lubang kawah di planet Mars hingga selebar 500 meter.


Lumayan, bisa buat main bola…, caranya??

10 January, 2008

Maaf, Bukan Tentang Teknologi.

Selamat Tahun Baru Hijriah.

Ketika dalam perjalanan menuju ke warnet (07.25), 1 Muharram 1429H, ada beberapa hal menarik yang ada di pikiran saya, dan juga yang saya temui sepanjang perjalanan.

Kalau tidak salah ada dua TPA dan sebuah Mushola dekat tempat tinggal saya (yang mungkin dari kemarin malam) sedang mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Iya, hari ini adalah tahun baru Islam, dirayakan dengan cara yang ELEGAN, tidak neko-neko, bahkan salah satu TPA yang membaca Al-Qur'an adalah anak kecil (terdengar dari suaranya..) sungguh luar biasa.

Kemudian saya membandingkan dengan suasini (karena kalau suasana tempatnya jauh) tahun baru 2008 beberapa hari yang lalu, saya pusing dibuatnya..., hampir tidak bisa tidur dengan nyenyak.., lha wong suara petasan gak berhenti mulai jam 23.30 sampai jam 00.30. Berbarengan dengan suara petasan, juga terdengan suara anak kecil dan orang dewasa tertawa rame-rame, saya pikir, ini bapak dan anaknya kok kompak banget (maaf, tidak bermaksud nyindir siapa-siapa).

Satu bulan dengan dua tahun baru, pengalaman yang sangat menarik, dua sisi jaman yang (sebenarnya) gak perlu dipertentangkan, karena memang dunia seperti ini. Kita bisa berkata baik karena ada yang tidak baik. Begitu juga kita bisa mengetahui siang karena ada malam.

Apa sih yang sebenarnya kita inginkan ?? Masuk SURGA kan?? (WP)

08 January, 2008

Bedanya Save dan Save As di Microsoft Word 2003

Kalau dilihat dilihat dari fungsinya, Save dan Save As sama-sama untuk menyimpan. Lalu dimana letak bedanya ?? Coba kita lihat satu persatu ! Ketika kita baru pertam kali mengetik, artinya ketika kita mengetik, kita tidak membuka dokumen yang sudah ada, atau kita tidak melanjutkan ketikan kita yang belum selesai (yang kita buka dari my document / tempat dimana kita menyimpan file tersebut), dokumen yang kita ketik benar-benar baru dan belum diberi nama (biasanya dibagian kiri atas tertulis “Document1 – Microsoft Word”), maka jika kita telah selesai mengetiknya, perintah menyimpan Save dan Save As adalah sama saja, sama-sama untuk menyimpan, karena memang filenya belum pernah disimpan.

Save
Save digunakan untuk menyimpan file yang sudah pernah tersimpan dengan menggunakan nama file yang sama. Contohnya, misal kita punya file dengan nama file “data pribadi” dan kita ingin melanjutkan ketikan kita, maka kita membuka file tersebut kemudian melanjutkan mengetiknya. Jika kita merasa sudah menambahkan isi file tersebut kemudian ingin menyimpan file tersebut dengan nama file yang tetap / sama (yaitu data pribadi), maka kita tinggal tekan icon disket yang biasanya terletak dibawah menu edit, atau menggunakan menu File kemudian Save.
Isi file data pribadi tadi akan bertambah dengan yang baru saja kita ketik tadi. File yang sebelumnya isinya sudah bertambah dengan yang baru saja kita ketik. Dan kita hanya punya satu file.

Save As
Biasanya ini digunakan supaya file kita yang sebelumnya aman. Contoh yang digunakan sama, yaitu ingin menambahkan isi file yang kita inginkan, tapi kita tidak ingin file yang sebelumnya rusak (biasanya buat jaga-jaga). Setelah kita mengetik / menambah isi file yang dimaksud, kemudian kita menyimpannya dengan menggunakan langkah File -> Save As -> beri nama file dengan nama yang baru -> tekan tombol save di kanan bawah. Selanjutnya, cobalah buka file yang lama, isi filenya akan tetap dan tidak berubah, sedangkan jika kita membuka file dengan nama yang baru (disimpan pake Save As), kita akan menemui isi file bertambah. Kita akan punya dua file, yaitu : file yang pertama adalah file yang belum dilanjutkan / ditambah isinya, sedangkan file yang kedua adalah file dengan nama yang baru denga isinya adalah lanjutan dari file yang kita buka tadi.

Semoga kita tidak bertambah bingung, atau makin bingung???
(WP)

04 January, 2008

Astronom Indonesia Temukan Planet Termuda


PARIS, KAMIS - Tim peneliti Institut Max Planck, Jerman, yang dipimpin astronom asal Indonesia, Johny Setiawan, kembali menemukan planet asing (ekstrasolar) yang mengelilingi bintang mirip Matahari.

Planet yang diberi nama TW Hya b mengelilingi bintang TW Hydrae di konstelasi Hydra yang berjarak 180 tahun cahaya dari Bumi. TW Hya b termasuk jenis planet gas raksasa berukuran antara 5,5 kali hingga 13,1 kali ukuran Planet Jupiter.

Planet tersebut mengorbit bintang induknya pada jarak 600.000 kilometer atau hanya 0,04 unit astronomi (jarak rata-rata Bumi dan Matahari). Karenanya, hanya dibutuhkan waktu 3,56 hari untuk satu kali mengelilinginya.

Penemuan ini tidak hanya menambah daftar panjang penemuan planet di luar tata surya kita, namun juga memberikan informasi baru mengenai proses pembentukan planet-planet.

Para astronom pada umumnya sepakat bahwa planet terbentuk sebagai akumulasi materi di cakram debu dan gas sebagai sisa pembentukan bintang yang mirip Matahari. Namun, selama ini, masih diperdebatkan berapa lama sebuah planet dapat terbentuk.

Termuda

Hasil pengematan terhadap planet-planet ekstrasolar yang sudah ditemukan menunjukkan tak ada satu pun planet yang lebih muda dari 100 juta tahun. Namun, TW Hya b berusia sangat muda antara 8-10 juta tahun. Bandingkan dengan Bumi yang diperkirakan seumur tata surya sekitar 4,5 miliar tahun, sedangkan Matahari 100 juta tahun lebih tua.

Hal ini menunjukkan bahwa planet-planet dapat terbentuk dalam waktu 10 juta tahun, sebelum cakram dicerai-beraikan angin dan radiasi bintang. Simpulan tersebut dilaporkan para peneliti dalam jurnal Nature edisi terbaru, Kamis (3/1).

"Penemuan tersebut memperlihatkan bahwa apa yang selama ini kita sebut cakram protoplanet sesungguhnya protoplanet itu sendiri," ujar Johny Setiawan yang juga pernah menemukan planet-planet ektrasolar sebelumnya.

Banyak cakram protoplanet yang terdeteksi keberadaannya di sekitar bintang muda. Namun, sejauh ini, belum ada planet yang diketahui berumur semuda TW Hya b.(AFP/Space.com/WAH)
disadur dari : http://www.kompas.co.id/

Bom di Ponsel Anda

Ledakan baterai gadget kembali jadi gunjingan hangat. Jika tahun lalu baterai laptop yang bikin heboh, sekarang giliran baterai ponsel. Bagaimana sebuah baterai seukuran kotak korek api bisa meledak layaknya sebuah bom?

Sebagian besar gadget modern termasuk ponsel menggunakan baterai lithium ion. Dijuluki baterai lithium ion karena tenaga baterai ini berasal dari aliran ion-ion lithium (Li+) di dalam larutan elektrolit. Sewaktu baterai kita charge, ion lithium mengalir dari katoda (kutub positif) ke anoda (kutub negatif). Sebaliknya, ion lithium mengalir dari anoda ke katoda ketika baterai bekerja.

Elektrolit, anoda, dan katoda dikemas dalam sebuah kontainer bertekanan. Selapis separator memisahkan anoda dan katoda agar keduanya tidak saling bersinggungan. Separator itu terbuat dari plastik super tipis dengan lubang-lubang mikro yang hanya cukup dilewati ion lithium. Nah, masalahnya bermula ketika baterai diproduksi di pabrik. Ada kotoran berupa butir-butir logam yang masuk ke larutan elektrolit. Tidak banyak memang, tetapi bisa menyebabkan malapetaka. Cerita lengkapnya begini.

Pada saat charging, suhu baterai bertambah. Butiran logam akan berlarian kesana kesini, mirip dengan butiran beras dalam air yang diaduk. Jika berada di dekat separator, butir-butir logam itu bisa merobek separator. Alhasil, terjadilah hubungan pendek alias korsleting antara anoda dan katoda. Peristiwa selanjutnya mudah ditebak.

Korsleting membuat arus listrik mengalir sangat cepat. Suhu dan tekanan di dalam baterai akan meningkat drastis. Ledakan pun tak terhindarkan. Korsleting juga sanggup memercikkan bunga api layaknya pemantik. Kontan saja garam lithium yang memang mudah terbakar itu menyala hebat. Bayangkan saja, energi yang bisa membuat ponsel menyala berhari-hari itu lepas dalam sekejap.

Baterai lithium ion sekarang mesti bekerja lebih berat. Kapasitasnya dituntut makin besar, tapi ukurannya tidak boleh menggembung. Mau tak mau, pabrik baterai memakai separator yang lebih tipis dan lebih mudah bocor.
Beberapa pabrik baterai non-standar nekad menghilangkan pemutus arus demi menekan harga. Tanpa alat kecil itu, baterai tetap teraliri arus meski sudah terisi penuh. Terjadilah apa yang disebut overheat atau panas berlebih. Jika sudah begitu, baterai pun berpotensi meledak tiba-tiba. Booom.
-Eko Sujatmiko , penulis iptek-
http://www.beritanet.com/Piranti/Handphone/bom-di-ponsel-anda-eko.html

Ilustrasi :
Gambar 1. Jeroan baterai lithium ion. Lembaran anoda dan katoda digulung dengan selapis separator di tengah-tengah. Semuanya dimasukkan dalam wadah berisi elektrolit yang dilengkapi ventilasi serta cincin anti bocor.


Gambar 2. Reaksi kimia membuat ion-ion lithium (Li+) berpindah dari anoda ke katoda. Akibatnya elektron mengalir dari anoda dan katoda sebagai arus listrik. Sewaktu di-charge, ion-ion itu dipulangkan ke katoda dengan cara memberi tegangan listrik di katoda.

Gambar 3. Butir-butir logam yang masuk ke elektolit saat baterai diproduksi bisa merobek separator, lalu membuat anoda dan katoda terhubung pendek (korsleting). Korslet juga terjadi jika butiran logam menumpuk di anoda atau katoda.